Kamis, 25 Desember 2008

Berbagi Ilmu di Dunia Maya

Setiap kali informasinya diunduh, anggota mendapat kompensasi.
Facebook atau Friendster dianggap sebagai situs jejaring sosial yang telah mendunia. Melalui situs-situs itu, anggotanya bisa membangun jaringan dan mencari teman baru dari berbagai penjuru dunia. Mereka bisa berbagi pengalaman, profil, foto, video, bahkan game dengan para sobat online-nya.
Kini ada sebuah situs baru, menambah deretan situs jejaring sosial yang ada. Situs bernama Knetwit.com itu diluncurkan pada pekan lalu oleh dua orang mahasiswa Babson College, Amerika Serikat. Knetwit tidak menggunakan teknologi baru. Cara kerja situs ini serupa dengan jejaring sosial online lain seperti Facebook dan Friendster.
Tapi, yang membedakannya dengan situs lain, Knetwit adalah tempat untuk mahasiswa atau pelajar di seluruh dunia yang ingin berbagi catatan akademik. Sedangkan kebanyakan situs sejenis lainnya adalah tempat untuk sekadar mencari teman atau berbagi hal yang sifatnya menghibur.
Anggota situs Knetwit bisa berbagi pelajaran atau paper kuliah, hasil penelitian, ide-ide baru, atau masalah lain yang berkaitan dengan pendidikan akademik. Mereka yang mengalami kesulitan dalam belajar atau dalam memahami suatu bidang, bisa membangun jaringan dengan orang lain yang dapat membagi ilmunya.
Menurut Departemen Pendidikan Amerika Serikat, sekitar 13,74 juta mahasiswa dan 12,3 juta pelajar sekolah menengah di Negeri Paman Sam kini memiliki akses Internet di rumah. Dengan jumlah itu, dalam setahun mereka juga--secara kolektif--memproduksi kira-kira 1,92 miliar halaman informasi akademik dalam bentuk catatan kelas atau panduan belajar.
Karena itulah dua pendiri Knetwit, Tyler Jenks dan Benjamin Wald, beranggapan bahwa dengan semakin banyaknya mahasiswa yang menggunakan Internet untuk belajar dan melakukan penelitian, maka keberadaan sumber yang bisa memberikan semua informasi dengan relevan semakin dibutuhkan.
Berdasarkan pengalaman pribadi pula, Tyler dan Benjamin menciptakan solusi lewat situs ini. "Kami melihat jejaring sosial dan penelitian online telah menjadi bagian dari kehidupan akademis mahasiswa sehari-hari," kata Benjamin yang kini menjabat sebagai Presiden Bidang Pemasaran Knetwit.
Benjamin mengakui, sebagai mahasiswa, dirinya juga sering frustrasi setiap kali tak menemukan apa yang dibutuhkan ketika meriset informasi di Internet. Dengan Knetwit, kami berusaha membuat orang lebih mudah mendapat informasi sesuai dengan kebutuhan, mengenai topik apa pun," ujarnya. Solusi ini diharapkan membantu mereka dalam ujian atau penugasan berikutnya.
Itulah keuntungan bagi mereka yang mendapat jawaban lewat Knetwit. Bagi anggota yang telah membagi ilmunya, situs ini juga akan memberi keuntungan atau kompensasi. "Idenya, mahasiswa atau mereka yang ahli akan mendapat sedikit penghasilan ekstra atas kerja yang telah mereka lakukan," kata Tyler, salah satu pendiri sekaligus Presiden Bidang Operasional Knetwit.
Kompensasi yang dimaksud itu berbentuk uang atau barang. Anggota Knetwit yang telah memberi kontribusi atau mengunggah content di Knetwit akan mendapat poin khusus yang bernama "Koin" setiap kali content diunduh--tidak masalah tiga kali atau 30 ribu kali--oleh anggota lain.
Koin ini kemudian bisa ditukar dengan uang via fasilitas PayPal, atau dengan produk barang yang tersedia di Knetwit Store. "Dengan berbagi pengetahuan, anggota akan mendapat keuntungan," kata Tyler.
Mereka yang ingin mengunduh informasi bisa memulainya dengan mengetik kata kunci secara spesifik, misalnya nama sekolah atau bidang yang dicari. Sedangkan mereka yang akan mengunggah informasi berharga bisa mencantumkan tag agar mereka yang membutuhkan informasi itu bisa dengan mudah mendapatkannya. Proses upload bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
Tyler Jenks dan Benjamin Wald yang berusia 21 tahun baru-baru ini terpilih menjadi dua dari 25Best Young Entrepreneur menurut Businessweek 2008. Adapun kampus mereka, Babson College, seperti yang dilansir media, adalah salah satu perguruan tinggi bisnis top di negara itu. DIMAS PRNEWSWIRE EARTHTIMES DAILYCARDINAL
Disadur dari koran tempo : slatem
28 Produk Makanan Ditarik, Akan diteliti apakah ada kandungan melamin.

JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan kemarin memerintahkan penarikan 28 jenis makanan berbagai merek karena menggunakan bahan baku susu asal Cina. Langkah pengamanan ini dilakukan berkaitan dengan kasus ditambahkannya melamin pada susu formula untuk bayi di negeri itu.
"Larangan itu mulai berlaku hari ini (kemarin)," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Husniah Rubiana Thamrin setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta kemarin.
Makanan yang dilarang beredar itu bermacam-macam, dari es krim, susu, sampai wafer dan permen. Di Cina, produk susu tercemar itu menyebabkan empat bayi tewas dan 53 ribu lainnya sakit. Sebanyak 12 ribu lebih bayi mulai sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Sedangkan 104 bayi lainnya kini masih dirawat karena gangguan pada ginjal.
Menurut Husniah, produk makanan dan minuman berkandungan susu asal Cina itu akan diteliti di laboratorium. Dia memastikan tak ada susu buatan Cina untuk bayi yang beredar di Indonesia. Susu impor dari Cina yang beredar di Indonesia hanya untuk konsumsi orang dewasa. "Susunya tidak mengandung melamin," katanya. Tapi produk ini ikut disegel.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan Lily Sulistyowati, susu buatan Cina untuk orang dewasa itu, Guozhen, punya izin edar. "Itu pun susu krim," kata Lily kepada Tempo semalam. Tidak tertutup kemungkinan susu Cina tak punya izin edar, masuk dengan cara diselundupkan.
Sebagai langkah antisipasi, Badan POM telah mengirimkan surat kepada Asosiasi Peretail Indonesia untuk mengambil langkah pengamanan. "Bentuknya menarik dan menyegel susu dan produk yang menggunakan susu asal Cina untuk dilaporkan ke Badan POM," kata Lily. Produk yang akan diteliti itu terdiri atas 28 jenis.
Badan POM, menurut dia, mulai hari ini akan meneliti apakah produk tersebut terbukti mengandung melamin. Kapan hasil penelitian itu akan diumumkan, Lily mengatakan tak bisa menjawab. "Kewenangan itu ada di Badan POM," katanya.
Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) akan menghentikan distribusi produk yang mengandung susu asal Cina. "Tanpa tunggu apa-apa lagi, langsung kami patuhi dan segera hentikan," kata Sekretaris Jenderal Aprindo Tutum Rahanta.
Dia mengatakan pihaknya tak mau mengambil risiko dengan tetap mengedarkan produk-produk yang diduga berbahaya. Namun, Tutum belum memastikan kapan langkah penghentian peredaran itu dilakukan karena dia belum melihat surat permintaan dari Badan POM. Informasi soal susu Cina yang akan ditarik itu baru diperoleh dari Departemen Perdagangan kemarin siang.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Thomas Darmawan mengimbau agar pemerintah berhati-hati terkait dengan rencana penarikan susu Cina dan produk turunannya yang diduga membahayakan. "Harus benar-benar berdasarkan penelitian dengan prinsip kehati-hatian," katanya.
Menurut dia, tidak semua produk Cina di Indonesia, termasuk 28 item yang akan ditarik dari distribusinya, mengandung melamin yang membahayakan. Dengan pengumuman rencana penarikan, produk lain yang berbau Cina pun bisa kena imbasnya. "Ujung-ujungnya merugikan peretail kecil dan industri," katanya. "Apalagi kita tidak impor susu dari Cina, tapi dari Australia." CORNILA DESYANA HARUN MAHBUB
Setitik Melamin di Susu Cina
Heboh susu mengandung melamin di Cina, yang menyebabkan 53 ribu bayi sakit ginjal, akhirnya sampai juga ke Indonesia. Senin lalu, 22 September, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menarik susu bubuk merek Guozhen produksi Cina. Sehari kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan surat edaran agar Asosiasi Peretail Indonesia mengamankan 28 jenis makanan yang mengandung susu asal Cina.
KRONOLOGI:
Desember 2007: Perusahaan susu Sanlu Group, Cina, menerima keluhan produk mereka membuat bayi sakit.
Juni 2008: Sanlu menemukan susu bubuknya mengandung melamin.
30 Juni 2008: Lima bayi di Hunan sakit batu ginjal karena susu Sanlu.
11 September 2008: Sanlu, yang sahamnya dikuasai Fonterra, Selandia Baru, menarik 700 ton susu formula.
21 September 2008: Departemen Kesehatan Cina mengumumkan 53 ribu bayi sakit dan empat meninggal karena susu beracun itu.
22 September 2008: Departemen Kesehatan RI menarik susu Guozhen produksi Cina.
23 September 2008: Badan Pengawas Obat dan Makanan mengumumkan 28 jenis makanan yang mengandung susu asal Cina.
APAKAH MELAMIN ITU
Melamin adalah bahan kimia berbasis organikyang banyak ditemukan dalam bentuk kristal putihdalam nitrogen. Biasanya digunakan sebagaibahan campuran plastik dan pupuk. Melamintak punya nilai nutrisi, tapi kaya nitrogen, sehingga biladicampur dengan susu akan membuat kadar protein sususeolah lebih tinggi ketimbang aslinya.
Produk yang ditarik dari peredaran:
Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa Jeruk
Jinwel Yougoo Aneka Buah
Jinwel Yougoo tanpa Rasa
Guozhen susu bubuk full cream
Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat
Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Vanila
Oreo Stick Wafer
Oreo Stick Wafer (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)
Oreo Cokelat Sandwich Cookies
M&M’s Kembang Gula Cokelat Susu
M&M’s Cokelat Susu
Snicker’s (biskuit-nougat lapis cokelat)
Dove Choc Kembang Gula Cokelat
Dove Choc
Dove Choc (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)
Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice Bar
Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar
Yili Bean Club Red Bean Ice Bar
Yili Prestige Chocliz
Yili Chestnut Ice Bar
Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk
Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage
Yili High Calcium Milk Beverage
Yili Pure Milk 205 ml
Yili Pure Milk 1 L
Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk
White Rabbit Creamy Candy
Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar (kembang gula)
SUMBER: PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN KESEHATAN RI